Cokelat merupakan hasil olahan biji kakao yang sudah melewati berbagai proses terlebih dahulu. Cokelat sendiri merupakan bahan makanan yang terus memiliki demand yang tinggi, tidak peduli perubahan zaman yang ada. Bahan-bahan yang ada di dalam setiap jenis cokelat membuat rasa, dan tekstur yang dihasilkan berbeda. Namun apakah Anda sudah mengenali jenis-jenis cokelat? Mereka yang tidak bekerja dalam bidang kuliner khususnya pastry, dan dessert, seringkali tidak mengetahui jenis-jenis cokelat, dan fungsinya. Oleh karena itu pada artikel ini kami akan menjelaskan kepada Anda mengenai jenis-jenis cokelat yang ada.
Jenis-jenis Coklat dan Fungsinya
Jenis cokelat umumnya terbagi menjadi dua yaitu compound, dan couverture. Jika Anda menyebutkan milk chocolate, white chocolate, strawberry chocolate, dan dark chocolate, cokelat-cokelat ini adalah varian rasa yang ada dalam jenis cokelat compound, dan cokelat couverture. Supaya pemahaman Anda semakin lengkap, langsung saja perhatikan penjelasan berikut ini, ya!
1. Couverture Chocolate
Cokelat couverture sering disebut cokelat premium karena kualitasnya yang luar biasa. Cokelat couverture terbuat dari lemak kakao dengan jumlah persentase yang lebih tinggi daripada bahan, dan jenis cokelat lainnya. Suatu cokelat bisa dikatakan jenis cokelat couverture jika setidaknya mengandung 31% lemak kakao (cocoa butter), dan 35% padatan kakao (cocoa mass). Tekstur dari cokelat couverture juga lebih halus dari cokelat compound.
Cokelat couverture dikenal memiliki rasa yang lembut saat dikonsumsi. Selain itu warna dari cokelat couverture yang sudah dilelehkan akan terlihat mengkilap, sehingga membuat makanan terlihat lebih lezat. Oleh karena itu fungsi cokelat ini cocok untuk melapisi kue atau permen cokelat yang sudah jadi.
Fungsi dari cokelat couverture sebenarnya sudah jelas dari namanya dalam bahasa perancis yaitu “couvrir” yang berarti menutupi atau melapisi. Sebelum bisa digunakan, cokelat couverture perlu melewati proses tempering yang membutuhkan usaha ekstra, namun semua usaha tersebut akan sebanding dengan hasil akhir yang sempurna.
Melelehkan cokelat tanpa proses tempering akan membuat fat bloom pada cokelat. Proses tempering sendiri adalah proses melelehkan cokelat dengan memanaskannya pada suhu 45-50 derajat, kemudian dinginkan hingga 27 derajat, dan kembali panaskan cokelat pada suhu 31-32 derajat. Proses inilah yang akan membuat cokelat couverture terlihat mengkilap.
2. Compound Chocolate
Sangat berbeda dengan cokelat couverture, cokelat compound adalah cokelat yang terbuat dari bubuk kakao, lemak nabati, dan gula. Lemak nabati digunakan sebagai pengganti dari lemak kakao yang membuat harga dari cokelat couverture terbilang mahal. Warna dari cokelat compound akan terlihat lebih terang dengan rasa yang lebih creamy. Dengan kandungan yang ada di dalamnya, menggunakan cokelat compound jauh lebih mudah daripada cokelat couverture.
Cokelat compound tidak akan mengalami fat bloom meskipun tidak melewati proses tempering. Oleh karena itu cokelat compound tidak memerlukan proses tempering, dan bisa langsung dipanaskan saja. Selain itu, cokelat ini bisa disimpan lebih lama ketika tidak terkena campuran cairan apa pun. Penggunaannya sangat cocok untuk membuat permen, dan dalam baking.
Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis coklat, dan fungsinya. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan Anda dalam dunia cokelat. Jika Anda ingin membeli cokelat dalam jumlah yang besar untuk bisnis, langsung saja hubungi tim Tulip Chocolate. Tulip Chocolate menyediakan berbagai produk cokelat yang tentunya berkualitas tinggi, dan sangat cocok untuk bisnis Anda. Kunjungi website kami sekarang juga.