Cara menyimpan cokelat cair yang salah berujung pada penurunan kualitasnya. Bisnis kuliner harus memperhatikan cara penyimpanan cokelat cair dengan teliti. Kualitas cokelat cair yang buruk akan berpengaruh pada hidangan yang disajikan kepada pelanggan.
Kekhawatiran yang dimiliki oleh bisnis saat mengolah cokelat cair adalah jumlahnya terlalu banyak saat digunakan. Cokelat cair yang tersisa jangan buru-buru dibuang, karena bisa disimpan atau digunakan kembali. Tulip Chocolate akan memberikan tips menyimpan cokelat cair demi menjaga kualitas bahannya.
Cara Menyimpan Coklat Cair yang Bisa Diterapkan
Pemilik atau pengelola bisnis kuliner tidak hanya mempertanggungjawabkan kuantitas atau jumlah stok cokelat cair dan bahan lainnya. Kualitas stok cokelat cair harus tetap diutamakan demi menjaga cita rasa dan tekstur yang bagus. Sangat disayangkan jika kualitas cokelatnya memburuk hanya karena salah penyimpanan, padahal masa kedaluwarsanya masih lama.
Prosedur penyimpanan cokelat cair membutuhkan perhatian khusus dibandingkan jenis cokelat lainnya. Suhu ruang untuk menyimpan cokelat cair berpengaruh besar terhadap proses pembekuan cokelatnya. Jika suhunya terlalu rendah, cokelat cair akan membeku. Akibatnya, butuh waktu yang lebih lama untuk menghangatkan cokelat cair saat ingin digunakan kembali.
Begini tips menyimpan cokelat cair yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kualitasnya:
1. Simpan dalam Wadah Tertutup
Perhatikan wadah yang digunakan untuk menyimpan cokelat cair, baik jenis selai maupun ganache cokelat. Wadah yang digunakan harus kedap udara, jadi Anda harus menutup wadah selai dengan rapat agar tidak ada udara yang masuk.
Wadah kedap udara juga menjaga agar bahan lemak di dalamnya tidak menyerap rasa kakao, di samping menghindari proses kondensasi dalam cokelatnya. Selain itu, cokelat akan terjaga dari kontaminasi udara dan zat lainnya yang bisa merusak cokelatnya.
2. Simpan di Suhu Ruang yang Tepat
Produk cokelat cair, seperti Tulip Cokelat Krim Ganache atau Tulip Sirup Cokelat Sciroppi lebih tahan lama apabila disimpan dengan suhu ruang yang tepat. Cokelat harus disimpan dengan suhu yang sejuk dan memiliki kelembapan rendah, serta jauh dari paparan sinar matahari. Metode penyimpanan ini tidak hanya berlaku untuk cokelat cair, tapi juga jenis cokelat lainnya.
Alternatif lain khusus untuk cokelat ganache adalah menyimpannya di kulkas atau freezer. Sebelumnya, letakkan ganache cokelat di plastik, kemudian masukkan ke kotak kedap udara.
Anda bisa mencairkan cokelat ganache jika ingin digunakan lagi. Caranya, hangatkan cokelat ganache di wadah yang berisi air panas. Tambahkan sedikit susu bersuhu ruangan jika ganache masih menggumpal, kemudian aduk dengan cepat. Langkah yang paling praktis untuk menghangatkan ganache adalah menggunakan microwave.
Masa simpan cokelat cair berbeda-beda, tergantung media penyimpanannya. Cokelat cair yang disimpan di suhu ruang dengan wadah kedap udara bisa bertahan selama satu minggu. Masa simpannya di lemari es adalah tiga bulan, sementara freezer bisa menyimpan cokelat hingga enam bulan.
Ada cara lain yang bisa Anda terapkan jika tidak ingin repot menyimpan stok cokelatnya. Salah satunya, mengolah cokelat leleh tersebut sebagai snack yang bisa dijual ke pelanggan, seperti truffles atau cokelat praline. Langkah ini bisa menambah keuntungan (profit) bisnis kuliner yang Anda jalankan sekaligus menciptakan peluang bisnis dengan produk yang baru.
Anda memiliki tiga pilihan cara menyimpan cokelat cair, yaitu menggunakan suhu ruang biasa, lemari es, atau freezer. Apapun metodenya, pastikan cokelat disimpan dengan baik agar kualitasnya terjaga. Kunjungi website Tulip Chocolate untuk mendapatkan inspirasi dan kreasi resep cokelat yang lengkap.