Serupa Tapi Tak Sama: Mengenal Perbedaan Ice Cream dan Gelato
Walaupun terlihat sama, tetapi sebenarnya ada beberapa perbedaan ice cream dan gelato yang tidak...
Ada beberapa perbedaan buttercream dengan whipped cream yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang. Buttercream dan whipped cream memang merupakan bahan yang biasa digunakan untuk menghias, filling, atau melakukan finishing pada kue. Namun, kedua bahan tersebut memiliki perbedaan.
Apa saja perbedaan antara buttercream dengan whipped cream? Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Buttercream, atau bisa juga disebut butter icing atau frosting, merupakan bahan yang biasa digunakan untuk menghias kue atau dijadikan sebagai filling dan finishing kue. Bahan utama pembuatan buttercream adalah margarin, mentega, atau shortening dan gula. Buttercream memiliki tekstur lembut dan halus yang dapat meleleh di lidah ketika digigit.
Buttercream biasanya dapat ditambahi dengan vanila. Selain itu, buttercream juga dapat ditambahkan rasa umum lainnya seperti cokelat, buah-buahan, dan ekstrak cair lainnya. Pewarna makanan juga biasanya ditambahkan jika buttercream akan digunakan sebagai bahan untuk menghias kue. Anda dapat menggunakan buttercream untuk membuat berbagai macam bentuk dekorasi.
Ada banyak jenis buttercream yang dapat anda gunakan. Salah satu yang paling umum adalah simple buttercream yang dibuat dengan mencampurkan mentega dan gula bubuk dengan konsistensi dan keringanan yang diinginkan. Sebagian, atau seluruh, mentega bisa diganti dengan margarin atau shortening. anda dapat menambahkan cokelat ke dalamnya untuk menjadikannya buttercream cokelat.
Whipped cream adalah krim kental cair yang dikocok dengan whisk atau mixer hingga teksturnya ringan dan mengembang serta mempertahankan bentuknya. Whipped cream biasanya ditambahkan dengan bahan manis, seperti gula putih, dan kadang-kadang ditaburi dengan vanila. Krim yang digunakan sebagai krim kocok harus memiliki kandungan lemak mentega yang tinggi, biasanya 30 hingga 36 persen, karena butiran lemak berkontribusi untuk membentuk gelembung udara yang stabil.
Selama proses mengocok, sebagian molekul lemak yang bergabung akan menciptakan jaringan stabil yang menjebak gelembung udara. Koloid yang dihasilkan kira-kira dua kali lipat volume krim aslinya. Namun, jika proses pengocokan dilanjutkan, tetesan lemak akan saling menempel menghancurkan koloid dan malah membentuk mentega. Krim yang rendah lemak (seperti susu) tidak dapat dikocok dengan baik, sedangkan krim yang tinggi lemak dapat menghasilkan busa yang lebih stabil.
Sama seperti buttercream, whipped cream juga biasa digunakan untuk menghias kue, sebagai filling kue, atau dijadikan sebagai finishing kue. Walaupun begitu, whipped cream memiliki tekstur yang berbeda dengan buttercream. Jadi, anda perlu menyesuaikan mana yang lebih cocok digunakan untuk keperluan baking anda.
Walaupun sama-sama merupakan bahan yang sering digunakan dalam pembuatan kue, ada perbedaan karakteristik dari buttercream dengan whipped cream. Berikut ini adalah beberapa perbedaan buttercream dan whipped cream yang perlu anda ketahui.
Bahan utama dalam pembuatan buttercream adalah lemak atau mentega. Walaupun umumnya dibuat menggunakan mentega sebagai sumber lemaknya, anda bisa mengganti mentega dengan beberapa bahan lain seperti margarin dan shortening. Buttercream juga biasa ditambahkan dengan gula (dapat berupa gula halus, gula cair, maupun kental manis), soft cream, dan susu bubuk.
Sementara itu, bahan utama dalam pembuatan whipped cream adalah krim kental (baik yang dairy maupun yang non-dairy). Jika anda melihat resep membuat whipped cream, biasanya krim kental akan disebut sebagai heavy cream, whipping cream, double cream, atau thick cream. Whipped cream juga biasa ditambahkan gula dan vanila dalam pembuatannya.
Secara umum, buttercream memiliki tekstur yang lebih padat, kokoh, dan creamy jika dibandingkan dengan whipped cream. Perbedaan komposisi antara lemak dan bahan tambahannya dapat memengaruhi tekstur buttercream yang dibuat. Makin sedikit bahan tambahan yang digunakan, akan makin padat teksturnya. Selain itu, buttercream dapat ditambahkan pewarna jika digunakan untuk menghias kue dan penyedap jika digunakan untuk isian kue.
Di sisi lain, whipped cream memiliki tekstur yang lebih ringan dan lembut. Terdapat dua jenis whipped cream, yaitu dairy dan non-dairy. Whipped cream dairy cenderung memiliki rasa yang tawar, jadi anda perlu menambahkan bahan pemanis seperti gula halus atau bahan manis lainnya. Sementara itu, whipped cream non-dairy memiliki rasa yang lebih manis sehingga anda tidak perlu menambahkan bahan pemanis dalam pembuatannya.
Buttercream cocok digunakan untuk menghias kue, terutama yang memerlukan detail rumit, seperti kue ulang tahun, kue pernikahan, dan kue sejenisnya karena memiliki tekstur yang padat dan kokoh. Kue yang dihias menggunakan buttercream biasanya dapat bertahan sampai dengan tiga hari jika disimpan dalam suhu ruangan. Jika disimpan di dalam chiller, kue tersebut dapat bertahan hingga satu minggu.
Sementara itu, whipped cream juga memang dapat digunakan untuk menghias kue, tetapi bukan untuk dekorasi yang memiliki detail rumit karena teksturnya yang ringan dan mudah meleleh. Kue yang dihias menggunakan whipped cream harus disimpan di dalam chiller agar dekorasinya tidak hancur dan dapat bertahan selama kurang lebih tiga hari setelah disimpan.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan buttercream dengan whipped cream yang perlu anda ketahui. Jika anda ingin membuat buttercream, cobalah untuk membuat buttercream cokelat. Gunakan cokelat cream ganache dari Tulip Chocolate sebagai bahannya agar buttercream yang anda buat bisa memiliki rasa yang lebih enak. Jika tertarik, anda dapat menghubungi kami di sini.
Walaupun terlihat sama, tetapi sebenarnya ada beberapa perbedaan ice cream dan gelato yang tidak...
Selai cokelat adalah salah satu pasangan untuk roti yang digemari banyak orang. Apalagi jika ada...