Apa Itu Cupcake?
Ternyata masih banyak orang yang masih kebingungan mengenai apa itu cupcake? Padahal, jenis kue...
Scone adalah salah satu makanan khas Eropa, khususnya daerah Britania Raya, yang sudah mendunia dan banyak sekali dihidangkan di berbagai macam bakery atau kafe sebagai camilan pendamping teh dan kopi atau bahkan sebagai hidangan utama. Scone yang dihidangkan di setiap negara biasanya berbeda, mulai dari bahan pembuatan hingga cara menghidangkannya.
Melalui artikel ini, anda akan mempelajari secara lebih mendalam mengenai apa yang dimaksud dengan scone. Selain itu, anda juga akan mendapatkan penjelasan mengenai sejarah scone serta varian apa saja yang ada. Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Scone adalah produk bakery sejenis roti, biasanya terbuat dari gandum atau oatmeal dengan baking powder sebagai bahan pengembang, dan dipanggang di atas loyang. Scone biasanya memiliki rasa yang agak manis karena ditambahkan pemanis dan kadang-kadang dilapisi dengan telur kocok.
Di daerah Britania Raya, terutama Inggris, scone adalah komponen dasar dari cream tea, yaitu hidangan yang biasanya disantap pada sore hari dan terdiri dari teh, scone, krim, selai, dan terkadang mentega. Cream tea dapat anda temukan di berbagai tea room (kedai teh) di hampir seluruh wilayah Inggris, terutama Devon dan Cornwall, dan di beberapa bagian lain Commonwealth.
Scone diperkirakan berasal dari Skotlandia pada awal 1500-an dan referensi cetak pertama yang diketahui dibuat oleh penyair Skotlandia pada tahun 1513. Scone awalnya dibuat menggunakan gandum, dibentuk menjadi besar dan bulat, serta dicetak menjadi empat atau enam irisan. Scone dipanggang di atas api terbuka, meskipun versi modern dibuat menggunakan tepung dan dipanggang di dalam oven.
Kata “scone” diduga berasal dari bahasa Belanda “schoonbrot”, yang berarti roti putih yang baik; dan juga bahasa Jerman "sconbrot", yang berarti roti yang baik atau indah. Pengucapan kata “scone” dalam negara berbahasa Inggris bervariasi, di mana beberapa melafalkannya /skɒn/ (berima dengan "gone"), dan yang lain melafalkannya /skoʊn/ (berima dengan "tone").
Sekitar tahun 1840, scone menjadi bagian penting dari ritual afternoon tea bagi orang-orang modis di Inggris. Tradisi tersebut dipopulerkan oleh Anna, Duchess of Bedford, yang merupakan teman dekat dari Ratu Victoria. Suatu sore, Anna meminta beberapa makanan ringan untuknya, termasuk teh, biskuit, dan scone.
Dikatakan bahwa Anna sangat menikmati hidangan tersebut sehingga selalu memesannya setiap sore, hingga akhirnya ritual 'afternoon tea' lahir dan masih berjalan hingga saat ini. Selain itu, scone juga mulai dihidangkan di dalam ritual cream tea, yang mirip seperti afternoon tea tetapi berasal khusus dari wilayah Devon dan Cornwall.
Banyak perdebatan seputar cara yang 'benar' untuk memakan scone. Cream tea yang sangat populer di Devon dan Cornwall memiliki perbedaan dari bagaimana memakan scone. Di Cornwall, selai ditambahkan terlebih dahulu agar meresap ke dalam scone hangat dan kemudian krim ditambahkan di atasnya. Sementara itu, di Devon, krim dioleskan terlebih dahulu untuk membuat penghalang antara selai yang berair dan scone agar teksturnya tidak berubah.
Walaupun begitu, scone selalu dinikmati bersama dengan krim dan selai di hampir seluruh wilayah di Britania Raya. Namun, hal tersebut tentu berbeda di beberapa wilayah lain di Eropa atau bahkan Amerika Serikat. Di beberapa wilayah, scone langsung disantap tanpa menggunakan krim dan selai terlebih dahulu karena memang rasanya yang sudah cukup manis, serta scone biasa dihidangkan sebagai camilan pendamping kopi, bukan teh.
Walaupun scone merupakan camilan yang sangat terkenal di daerah Britania Raya, tetapi scone juga cukup populer di berbagai negara lain yang ada di dunia. Berikut ini adalah beberapa varian scone di seluruh dunia.
Scone dari Britania Raya ada yang manis dan ada juga yang gurih; biasanya diberi tambahan kismis, raisin, kurma, atau bahkan keju. Namun, scone yang biasanya dihidangkan sebagai salah satu komponen dari afternoon tea atau cream tea adalah scone yang manis.
Di daerah Skotlandia dan Ulser, ada beberapa jenis scone gurih yang populer, yaitu termasuk scone soda atau soda farls (scone beradonan asam yang dibuat dengan susu asam) dan scone kentang atau scone tattie (scone yang menyerupai pancake kecil dan tipis yang dibuat dengan rasa gurih menggunakan tepung kentang).
Scone labu, yang dibuat dengan menambahkan labu matang yang dihaluskan ke dalam campuran adonan, adalah salah satu jenis scone yang sangat populer di Australia. Selain itu, scone kurma, yang berisi kurma kering cincang, juga dapat dengan mudah ditemukan di Australia. Khusus di bulan-bulan yang lebih dingin (seperti Desember - Februari), orang Australia biasanya menggoreng scone di dalam minyak panas, yang disebut "puftaloons".
Di Hungaria, kue yang sangat mirip dengan scone Britania Raya yang gurih disebut dengan nama "pogácsa". Nama tersebut telah diadopsi oleh beberapa bahasa dari negara tetangga. Pogácsa hampir selalu gurih dan disajikan dengan berbagai bumbu dan topping, seperti dill dan keju.
Scone termasuk ke dalam salah satu resep paling populer di Edmonds Cookery Book, yaitu buku masak terlaris di Selandia Baru. Scone keju adalah camilan populer yang dijual di kafe atau kedai teh di sana, di mana biasanya disajikan dengan cara dipanggang dengan mentega.
Di Afrika Selatan, scone biasanya disajikan dengan krim dan selai seperti di Britania Raya, atau terkadang menggunakan keju cheddar parut.
Scone cukup populer di Argentina dan Uruguay. Camilan ini dibawa ke sana oleh imigran asal Irlandia, Inggris, dan Skotlandia serta oleh imigran Wales di Patagonia. Di sana, biasanya scone akan dihidangkan bersama dengan teh, kopi, atau mate (minuman khas Argentina, Uruguay, dan Paraguay).
Scone versi Amerika Serikat memiliki rasa yang manis, tekstur yang lebih berat, kering, dan rapuh, mirip dengan British rock cakes. Scone Amerika Serikat biasanya berbentuk segitiga, dan sering mengandung buah seperti bluberi atau sultana, atau perasa seperti labu, kayu manis, atau keping coklat. Selain itu, scone ini juga dapat diberi lapisan gula dan sering dimakan apa adanya (tanpa mentega, selai, atau krim), bersama dengan kopi atau teh.
Di Idaho dan Utah, produk roti lokal yang disebut "scone" mirip dengan roti goreng asli Native American atau beignet New Orleans dan dibuat dari adonan ragi manis, dengan tambahan buttermilk dan baking powder atau baking soda, lalu digoreng bukan dipanggang. Scone tersebut biasanya disajikan dengan mentega dan madu atau sirup maple.
Apabila Anda ingin membuat scone cokelat untuk dijual di bakery atau kafe, pastikan untuk menggunakan cokelat yang berkualitas agar rasanya makin lezat. Yuk gunakan produk cokelat dari Tulip Chocolate karena kami menyediakan berbagai macam jenis cokelat yang dibuat dari bahan dengan kualitas terbaik. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kunjungi kami di sini!
Ternyata masih banyak orang yang masih kebingungan mengenai apa itu cupcake? Padahal, jenis kue...
Pasti masih banyak orang yang bertanya-tanya mengenai apakah glaze donat bisa kering. Glaze memang...